Minggu, 22 April 2012

The Super Day

Tercatatlah, pada hari dimana aku menikmati saat-saat terakhirku di usia 19.. Aku dapat menemukan sesuatu yang sangat jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dan mungkin ini hanya akan terjadi sekali dalam hidupku. Yaa,,, kalau tahun-tahun sebelumnya aku selalu berada di tengah-tengah keluargaku di rumah, sekarang aku bersama teman, atau mungkin disebut saudara di jalan istimewa ini.

Pada hari itu, kami dididik untuk menjadi insan yang luar biasa. Keluar dari zona-zona ternyaman dalam hidup ini. Berfikir, berubah, dan berjuang... Inilah proses pembelajaran yang tak mungkin aku rasakan jika aku tak bersama kalian.

Sejak fajar, aku bersama mereka. Bukan materi dan perjuangan yang biasa-biasa saja yang kami lewatkan. Seakan itu semua merupakan potongan kecil kehidupan kami yang tak akan kami lupakan. Itu hanya kepingan kecil dari proses pembelajaran, medan nyata di depan sana tak akan berbumbukan kenyamanan, kesenangan, apalagi kelonggaran. Lengah sedikit saja, bisa jadi kehancuran nyata dan fatal bagi keberlanjutan perjuangan ini.

Ternyata aku kecil, kontribusiku saja tak ada sama sekali setelah ku sadari 3 pekan berlalu ini. Berat memang, tapi... di sini aku belajar kedewasaan, kelapangan hati berjuang bersama, dan saling melengkapi -sampai-sampai menutupi kekurangan dari saudara-saudaranya-.

Hari ini, sungguh luar biasa,
Dimana kami digodok agar dapat menjadi sesuatu yang solid. Karena hakikatnya yang solid itu sukar dihancurkan. Kami ditempa, agar hati-hati kami dapat bersatu demi cita-cita yang agung. Kami dibiarkan memecah keheningan hutan siang itu dengan jerit tangis kami.

Ya Rabb..
Indah benar caramu mendidik kami. Sarana pendewasaan dan peningkatan kapasitas diri ini telah membuat kami dapat merasakan sedihnya kehilangan, bahagianya berjuang bersama, dan kuatnya bekerjasama.

Hingga di akhir episode perjalanan hari ini, aku mendapat pesan yang cukup membuatku terkejut..
"Aku gak boleh cengeng dan banyak mengeluh ke depannya. Aku harus menjadi sosok yang kuat, tegar, dan dapat menjadi sosok yang lebih positif di antara teman-temanku yang lain yang tidak merasakan pengalaman siang hari ini."

Terima kasih sahabatku semua,
Aku semakin takut, jika aku tak dapat membersamai perjuangan kalian
Aku tak dapat menyumbangkan warna positif lain, meskipun dalam bentuk titik
Aku khawatir, keberadaanku justru hanya menjadi beban bagi saudara-saudaraku ini

Terima kasih saudara-saudaraku di SuperSALAM 1433 H.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar