Senin, 20 Juni 2016

POTRET AYAH DALAM AL QUR’AN DAN PERANANNYA DALAM MEMBANGUN PERADABAN KELUARGA

Oleh: Ust. Syafi'ie El Bantanie
Dalam Kajian Dhuha DKM Al-Insan DD Pendidikan

"Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga 'Imran melebihi segala umat (pada masa masing-masing)" (Ali Imran: 33)

Allah swt. telah memberikan beberapa profil keluarga Nabi untuk dijadikan teladan. Berdasarkan ayat di atas disebutkan ada sosok-sosok teladan ayah yang luar biasa sepanjang masa, ia adalah Nabi Adam as., Nabi Nuh as., Nabi Ibrahim as., dan Imran. Nabi Adam as. dan Nabi Nuh as. tidak disebut beserta keluarganya, karena keluarganya enggan beriman kepada Allah swt dan mempercayai risalah yang dibawanya. Berikut sedikit kisah inspiratif yang dapat dijadikan teladan untuk para ayah dan calon ayah masa kini;
1. Nabi Adam as. sosok lelaki luar biasa yang dimuliakan Allah swt. selain sebagai manusia pertama di muka bumi, Allah juga memuliakannya dengan cara memerintah malaikat untuk bersujud kepadanya. Allah swt tidak meminta kita untuk mencontoh keluarganya, karena anak-anak Nabi Adam as. (Habil dan Qabil) memiliki dua sifat yang berbeda. Pada saat mereka berqurban, Habil berkurban karena Allah, lalu kurbannya diterima. Tetapi Qabil berkurban bukan karena Allah, dan kurbannya tidak diterima. Qabil dengki kepada Habil. Lalu, Habil dibunuh olehnya.
2. Nabi Nuh as. anak-anak dan istrinya tidak mau mengikuti perintah Nuh as. untuk naik ke dalam perahu manakala Allah swt. akan menurunkan azab atas kedzaliman kaum Nabi Nuh as. Mereka menolak, lalu menaiki bukit. Ketika air bah datang dan hamppir menenggelamkan keluarganya, Nabi Nuh as muncul sisi ke-ayah-annya (TQS Hud 44-48).

Adapun profil Keluarga Nabi yang dijadikan contoh:
1. Nabi Ibrahim as. ayah dari Ismail as. dan Ishaq as. yang sudah jelas keshalihan dan kepemimpinannya. Hampir seluruh keturunan Ibrahim as. menjadi pemimpin (tak lain berkat doa yang dipajatkan oleh Beliau juga). Nabi Ibrahim as. sosok ayah yang sangat tunduk dan patuh kepada Allah swt. Hal yang sangat menyedihkan bagi dirinya adalah manakala penantian panjangnya atas kehadiran anak di tengah-tengah keluarga telah terwujud, Beliau mendapat perintah dari Allah swt. untuk menyembelih anak kesayangannya.
2. Keluarga Imron , satu-satunya profil keluarga yang bukan berasal dari kalangan Nabi namun dimuat dalam Al-Qur'an. Istri Imron, Hannah merupakan sosok seorang yang shalihah, sehinga berhasil melahirkan anak-anak yang luar biasa seperti Maryam dan Harun. Profil Istri Imron, termaktub dalam surat Ali Imron 34-37.

Untuk dapat menjadi sosok suami dan ayah yang baik, maka kaum laki-laki perlu mempersiapkan:
1. Sholeh sebagai individu, sehingga mampu menshalihkan istri dan anak-anak. Sebagaimanan nasihat Imam Syafi'i, “Perbaikan diri sendiri merupakan awalan untuk memperbaiki keturunanmu, bagaimana cara pandangmu menentukan cara pandang untuk anak-anakmu”.
2. Mampu mendidik istrinya dengan baik. Kisah durhakanya anak Nabi Nuh as, sedikit banyak ada kontribusi seorang istri. Istri yang tidak sholihah dan dibiarkan oleh suaminya akan berdampak pada anak-anaknya. Ketidakseragaman dalam menjalankan visi keluarga menimbulkan dualisme pembinaan dalam keluarga.
Nabi Muhammad saw. memang mempunyai istri yang banyak, namun Ia berhasil menshalihkan dan mendidik seluruh istri-istrinya. Sampai-sampai Aisyah ra. merasa sangat cemburu kepada Khadijah Al Qubro karena Rasulullah saw selalu menyebut-nyebut namanya meskipun Khadijah sudah tiada. Ketika Aisyah protes, Rasulullah menjawab bahwa Khodijah adalah orang yang pertama beriman kepadaku disaat yang lain mengingkari, ia yang mensupport dakwahku disaat yang lain mengacuhkanku.

Kriteria keluarga yang baik menurut Al-Qur'an juga termaktub dalam QS Ibrahim ayat 35-41:
1. Menjadikan rumah tempat tumbuh kembang anak yang aman dan nyaman. Hal ini merupakan konsekuensi dari visi dan misi bersama antara suami dan istri.
2. Tanamkan tauhid dan iman sedini mungkin
3. Ajarkan ibadah sedini mungkin; mentoleransi sampai batas memasuki masa baligh
4. Memastikan memberikan rizki yang halal pada anak-anak kita

Notulen: WA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar